Guru Ismuba Dituntut Mengajar Lebih Kreatif dan Inovatif - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
Peserta workshop melakukan microteaching. (Ibbaniyev SA/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kelompok Kerja Guru Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (KKG Ismuba) SD Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang menggelar workshop kemuhammadiyahan berjudul “Peningkatan Kompetensi Guru Ismuba Melalui Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Inovatif”.

Kegiatan berjalan di aula SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jalan Baiduri Sepah No 27, Tlogomas, Lowokwaru, pada Sabtu (20/7/2024). Workshop ini dihadiri tak kurang dari 45 peserta pembimbing Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang.

Ketua KKG Ismuba Arip Hidayat MPd menyampaikan, tujuan diadakannya workshop ini setidaknya ada dua. Pertama, meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan kompetensi keahlian pembimbing Ismuba dalam penerapan pembelajaran abad 21.

Kedua, meningkatkan keahlian dalam membentuk model, metode, dan strategi pembelajaran kemuhammadiyahan yangg menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan zaman.

SMAMDA Surabaya

Perwakilan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Syaiin Qodir SPd menambahkan, para pembimbing yangg ada di lembaga Muhammadiyah-Aisyiyah kudu terus bergerak, menciptakan inovasi, banyak berkreasi, dan selalu memberi inspirasi.

“Ini sebagai corak penerapan dari kalimat akhir lagu Sang Surya: Muhammadiyah gerakanku,” kata kepala SD Muhammadiyah 3 Assalam tersebut.

Syaiin pun memberikan apresiasi yangg tinggi kepada KKG Ismuba.

“Semoga aktivitas ini bisa dicontoh oleh KKG mapel dan kelas lainnya. Ketika semua KKG sudah bergerak, bakal melahirkan sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah yangg unggul dan berkualitas,” tuturnya.

Peserta dan narasumber foto berbareng sesuai workshop. (Ibbaniyev SA/KLIKMU.CO)

Belajar Ismuba Menyenangkan

Seberapa krusial Ismuba diajarkan di sekolah? Bagaimana semestinya mengajarkan kemuhammadiyahan yangg menyenangkan bagi siswa?

Hal itu dilontarkan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang Lailatul Fithriyah Azzakiyah SH MPdI yangg bertindak sebagai narasumber.

Lailatul Fithriyah menjelaskan bahwa perkembangan era semakin cepat. Maka, pembimbing kudu mengajari anak sesuai dengan zamannya, termasuk para pembimbing Ismuba.

“Guru kudu bisa mengenali style belajar anak, menciptakan suasana anak senang belajar, berinovasi, dan memanfaatkan teknologi info sebagai sumber media belajar,” jelasnya.

Kemudian, perlu ada produktivitas dan penemuan yangg holistik sehingga materi kemuhammadiyahan bisa diserap siswa dengan baik dan menjadi pengetahuan keideologian yangg betul-betul kuat.

Selain itu, memperbanyak ragam model pembelajaran. Bisa dengan pembelajaran berbasis penemuan, berbasis penyelidikan, berbasis masalah, berbasis projek, kolaboratif, dan berbasis kompetensi.

“Kurikulum dan metode pembelajaran itu penting. Namun, yangg terpenting dari semua itu adalah kehadiran dan jiwa pendidik yangg betul-betul tulus tulus dalam mendidik siswa,” tandasnya.

(Ibbaniyev SA/AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co