Gandeng Adaro Power dan Total Eren, PT PLN Akan Bangun PLTB di KalSel - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta, mu4.co.id – Pertama di Indonesia, PT PLN (persero) bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yangg dilengkapi dengan system penyimpanan daya baterai alias Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh dan bakal dibangun di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

PLTB tersebut berkapasitas 70 MWh.

Dalam proyek ini PT PLN (Persero) menggandeng Total Eren dan Adaro Power berbareng PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi.

Penandatanganan berjalan di instansi pusat PLN, Kamis (4/5), yangg menandai dimulainya kerjasama ketiga pihak untuk memulai proyek PLTB pertama di Indonesia itu.

Turut datang Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berbareng Managing Director-Indonesia and CFO APAC Total Eren Romain Pierru, Direktur Utama Adaro Power Dharma Djojonegoro, Direktur Adaro Power Mustiko Bawono, dan Direktur Utama PJBI Amir Faisal.

Darmawan mengatakan, proyek PLTB yangg dilengkapi dengan sistem penyimpanan daya baterai ini merupakan sebuah penemuan yangg dilakukan PLN Group berbareng mitra dalam mengatasi intermitensi pembangkit EBT. Proyek ini diharapkan menjadi referensi proyek EBT lain ke depannya.

“Sesuai pengarahan pemerintah, PLN terus bekerja-sama dalam mendorong sasaran net zero emission pada 2060. Oleh lantaran itu potensi angin yangg cukup besar di wilayah Tanah Laut, Kalimantan Selatan, bakal dimaksimalkan pemanfaatannya dengan pembangunan PLTB berkapasitas 70 MW ini,” kata Darmawan dalam pernyataan resminya.

PTLB yangg mempunyai teknologi BESS sebesar 10 MWh diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan meningkatkan pemanfaatan potensi daya bayu di Indonesia yangg mencapai 155 Gigawatt (GW).

Darmawan juga berambisi PLTB Tanah Laut ini dapat mulai mengalirkan listrik pada tahun 2025 sekaligus mendukung program pemerintah dalam mencapai sasaran bauran Energi Baru Terbarukan di Indonesia.

Ia menjelaskan, pada tahun pertama operasional PLTB Tanah Laut diperkirakan bakal menghasilkan sebanyak total 158 GWh daya listrik dan meningkat menjadi 196 GWh di tahun kedua dan seterusnya. Penggunaan daya baru dan terbarukan ini juga bakal berkontribusi mengurangi jumlah emisi CO2e sebesar 220 ribu ton per tahunnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Adaro Power Dharma Djojonegoro mengatakan proyek ini merupakan kesungguhan Adaro dalam pengembangan EBT di dalam negeri. Pengembangan proyek PLTB turut sejalan dengan pengarahan pemerintah mendorong transisi daya di Indonesia.

“Penandatanganan PJBTL ini merupakan momen yangg berbobot bagi Adaro. Tidak hanya lantaran proyek ini adalah proyek IPP PLTB pertama yangg bakal kami bangun, namun juga sebagai bentuk kesungguhan Adaro untuk terus mengembangkan beragam sumber daya terbarukan yangg andal dan terjangkau,” kata dia.

Lebih lanjut Managing Director-Indonesia and CFO APAC Total Eren Romain Pierru menuturkan telah menginisiasi pengembangan proyek ini dan kemudian sukses memenangkan tender yangg kompetitif berbareng mitra strategis Adaro Power.

“Kami sangat menantikan dimulainya pembangunan PLTB Tanah Laut yangg bakal memasok listrik rendah karbon untuk kepentingan masyarakat di Indonesia,” terang Pierru.

Tahapan bangunan PLTB Tanah Laut ditargetkan bakal dimulai pada awal tahun 2024 dan diperkirakan mencapai commercial operation date (COD) pada tahun 2025. Setelah beroperasi, PLTB ini diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan menambah bauran EBT di Indonesia.

Sebagai info PLTB alias Pembangkit listrik tenaga angin merupakan jenis pembangkit listrik yangg mengubah tenaga angin menjadi daya listrik. Transformasi daya dilakukan dengan memanfaatkan hembusan angin untuk memutar kincir angin yangg terhubung dengan turbin angin.

Sumber: ekonomi.republika.co.id

Terkait

-->
Sumber mu4.co.id
mu4.co.id