Metro, 21 Februari 2023. 114 Siswa MIM Hadimulyo mengikuti Field trip ke Jakarta (Jumat-Minggu/17-19 Februari). Kegiatan nan bertepatan dengan hari libur Isra’ mi’raj tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas 6. Selain berekreasi ke kebun hewan Ragunan, siswa pun diajak mengunjungi instansi PP Muhammadiyah dan SD Muhammadiyah 5, Kebayoran, Jakarta.
Kegiatan field trip di luar Lampung merupakan aktivitas nan pertama diselenggarakan MIM Hadimulyo.
“Kita mencoba perihal baru ialah keluar dari program biasanya,” ujar Sukarman, kepala MIM Hadimulyo Metro.
Selama ini menurut beliau, field trip nan dilakukan hanya di seputar Lampung saja.
“Ini merupakan langkah percepatan dalam mewujudkan program MIM Hadimulyo ialah menjadi TOP ONE nan mau dicapai di tahun 2030,” terang Sukarman.
Dalam kunjungannya ke SD Muhammadiyah 5 (SDM Limau), siswa disambut oleh tuan rumah dengan beberapa penampilan ekskul beladiri. Kegiatan pun bersambung dengan pertandingan sepak bola persahabatan antara MIM dengan SDM Limau.
Dalam kesempatan tersebut, siswa belajar dengan memandang langsung struktur organisasi sekolah baik internal maupun eksternal, kegiatan-kegiatan nan dilakukan dan beragam prestasi nan diraih siswa. Fasilitas bermain nan komplit turut menjadi kesan dan perhatian siswa. “Sekolah nan menyenangkan, ada climbing dan Punch mitt di setiap lantai,” Ujar Faliha, salah satu siswa peserta Field trip.
Selain itu, pembimbing juga menggali info tentang banyak perihal nan menjadikan SDM Limau unggul dengan brand “School of Quran” nan salah satu programnya one day one juz (ODOJ) itu.
“Kami tidak ada kelas tahfidz khusus, tapi siswa kami bisa mencapai mahfuz 8 juz,” ujar kepala SDM Limau, Ali Yusuf Syakir dalam paparannya di hadapan guru-guru MIM Hadimulyo. Menurut Syakir system mahfuz nan digunakan adalah mahfuz per halaqoh.
Sementara itu dalam kunjungan ke PP Muhammadiyah, di Gedung Dakwah, siswa disambut oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen PPM; Alpha Amirrachman, Ph.D, Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PPM ; M. Khoirul Huda, M.Pd dan Maulana M.Pd, serta Wakil Bendahara Majelis DIkdasmen PPM ; M. Sofyan S.T, M.T.
Dalam sambutannya, Sofyan mengaku sangat bangga dengan keberadaan MIM Hadimulyo sebagai madrasah Muhammadiyah dengan jumlah siswa terbanyak se-Indonesia.
“Kalau Sekolah Dinas nan muridnya banyak itu sudah biasa, tapi jika madrasah dengan jumlah siswa 800-an itu sungguh luar biasa. Apalagi sudah sampai menolak siswa,” ujarnya.
Namun beliau juga berpesan agar para pembimbing terus berinovasi agar tetap memperkuat dan kedepannya lebih maju.
“Jangan sampai apa nan dicapai saat ini mengalami kemunduran alias apalagi kematian,” pungkasnya.
Menurut Ahmad Bahtiar, kunjungannya ke PPM ini adalah dalam rangka belajar secara kontekstual pada materi Kemuhammadiyahan.
“Siswa sudah mempelajari materinya di sekolah, disinilah mereka memandang sendiri struktur organisasi dalam Muhammadiyah, dan berjumpa dengan tokoh-tokoh secara langsung” ujar Bahtiar, pembimbing ISMUBA (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) di MIM Hadimulyo Metro. (sin)