Evolusi metode hisab di Muhammadiyah mencerminkan karakter bergerak dan progresif aktivitas ini dalam merespons kebutuhan umat. Melalui Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih dan Tajdid ke-32 yangg berjalan di Pekalongan, Muhammadiyah resmi mengangkat almanak unifikasi hasil Kongres Turki 2016 sebagai referensi penyusunan almanak hijriahnya.
Kalender ini dikenal sebagai Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yangg membawa visi penyatuan waktu Islam di seluruh dunia. Hal ini disampaikan oleh Adi Damanhuri, M.Si pemateri pertama pada Sosialisasi KHGT Zona 3.
Baca juga: PDM Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Kalender Hijriyah Global Tunggal Zona 3
Menindaklanjuti keputusan krusial ini, Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengadakan aktivitas Sosialisasi KHGT Zona 3, pada Sabtu, 28 Jumadil Awal 1446 H alias bertepatan dengan 30 November 2024. Kegiatang yangg berjalan di Aula Ki Bagus Hadikusumo, Kantor PDM Kota Kediri bermaksud memperkenalkan KHGT sekaligus membahas implikasi penerapannya di beragam wilayah.
Salah satu poin krusial dalam sosialisasi ini adalah membahas perkembangan hisab Muhammadiyah, khususnya pergeseran dari kriteria Wujudul Hilal (WH) ke KHGT. KHGT dirancang untuk mengatasi beberapa tantangan yangg muncul saat menggunakan kriteria WH, yangg selama ini hanya bertindak dalam konteks lokal (wilayatul hukmi) di Indonesia.
Dengan mengangkat KHGT, Muhammadiyah berupaya menghilangkan perbedaan penetapan hari-hari besar Islam, seperti Hari Arafah, antara Arab Saudi dan wilayah lain di dunia. KHGT menghadirkan konsep 1 Hari 1 Tanggal, yangg memungkinkan umat Islam di seluruh bumi merayakan ibadah dan peristiwa krusial pada satu hari dan tanggal yangg sama.
Langkah Muhammadiyah ini merupakan corak komitmen untuk menjawab kebutuhan persatuan umat Islam secara global. KHGT tidak hanya merepresentasikan penemuan dalam penetapan almanak hijriah, tetapi juga menjadi bentuk nyata visi Muhammadiyah sebagai aktivitas Islam yangg inklusif, modern, dan berbasis pengetahuan pengetahuan.
Melalui sosialisasi dan penerapan KHGT, Muhammadiyah menunjukkan upaya berkepanjangan untuk membawa umat menuju masa depan yangg lebih terintegrasi dan harmonis, sesuai dengan semangat Islam sebagai kepercayaan rahmatan lil ‘alamin. (afifun nidlom)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News