Banyak rumah semakin besar, tapi keselarasan family semakin kecil. Banyak gelar semakin panjang, tapi umur semakin pendek.
Banyak kawan di sosial media semakin dekat, tapi hubungan dengan kerabat semakin jauh. Banyak orang semakin kaya, tapi ketaatan semakin miskin.
Perselingkuhan semakin marak, tapi kesetiaan semakin langka. Pendidikan semakin tinggi, tapi kejujuran semakin Rendah.
Jumlah manusia semakin banyak, tapi sifat kemanusiaan semakin sedikit. Banyak wajah semakin cantik, tapi adab semakin buruk.
Banyak makanan dan minuman semakin bermacam-macam, tapi yangg legal semakin langka.
Harga barang-barang semakin mahal, tapi nilai diri semakin murah. Teknologi semakin maju, tapi kesopanan semakin mundur.
Banyak para tokoh semakin terkenal, tapi orang yangg beragama semakin terasing.
Banyak orang menikah semakin sulit, tapi orang bercabul semakin mudah. Banyak orang tersenyum di depan kamera, tapi arogan di depan mata.
Banyak gedung-gedung bertingkat berdiri, tapi rasa keadilan semakin roboh.
Inilah era di mana bumi bakal semakin aneh. nan Benar dianggap salah, nan baik dianggap buruk, dan yangg jujur dianggap pembohong.
Kehidupan semakin membingungkan. Keimanan semakin berat. Fitnah, musibah dan maksiat semakin mewabah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« فإنه لا يأتي عليكم يوم أو زمان إلا والذي بعده شر منه حتى تلقوا ربكم »
“Tidaklah datang kepada kalian suatu hari alias suatu era melainkan sesudahnya lebih jelek dari sebelumnya, hingga kalian berjumpa dengan Rabb kalian.” (HR. Ibnu Hibban XIII/282 no. 5952, Shahih Al-Bukhari No. 6541 – Kitab Fitnah)
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, sungguh indahnya perkataan Imam Malik bin Anas:
لن يصلح آخر هذه الأمة إلا ما أصلح أوّلها
”Tidak ada yangg bisa membikin umat akhir era ini menjadi baik, selain aliran yangg telah membikin umat terdahulu menjadi baik”. (Ightsatul Lahafan, 1/373)
Maksudnya, jika umat ini mau menggapai kejayaan dan kesalihan, wajib kembali kepada langkah berakidah yangg diajarkan Nabi saw. (*/tim)