*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ، قَالَ: حَدَّثَنَا بَكَّارُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ:قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: كُلُّ الذُّنُوبِ يُؤَخِّرُ اللَّهُ تَعَالَى مِنْهَا مَا شَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، إِلَّا عُقُوقَ الْوَالِدَيْنِ ، فَإِنَّهُ يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا قَبْلَ الْمَمَاتِ
“Menceritakan kepada kami Hamid bin Umar, berbicara : menceritakan Bakar bin Abdul Azis dari bapaknya, dari ayahnya, dari Nabi shallallahun alaihi wasallam bersabada,” Setiap dosa-dosa, Allah Ta’ala mengakhirkan (balasannya), sebagaimana yangg Dia kehendaki dari dosa-dosa itu hingga hari kiamat. Kecuali durhaka kepada kedua oranguanya, sesungguhnya Allah menyegerakan (balasan) nya bagi pelakunya saat hidup di bumi sebelum wafat.” (Riwayat At Thabarani dan Al Hakim, dishahihkan oleh Al Hakim dan As Suyuthi).
Dosa adalah sebuah perbuatan tercela yangg dilakukan oleh manusia dan bertentangan dengan perintah agama. Pada hakikatnya, setiap dosa yangg dilakukan oleh manusia bakal dipertanggungjawabkan kelak di alambaka nanti.
Namun ternyata, ada beberapa dosa besar yangg balasannya disegerakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dunia. Dosa-dosa tersebut di antaranya, durhaka kepada orang tua.
Al Munawi menyatakan bahwa Allah Ta’ala bakal mengakhirkan jawaban setiap dosa-dosa di hari Kiamat.
Maka di hari itu para pelakunya memperolah balasannya jika Allah menghendaki. Kecuali balasan bagi siapa yangg melakukan durhaka kepada kedua orangtua, ialah kedua orangtua kandung Muslim, maka Allah menyegerakannya balasan di dunia.
Dan bagi mereka yangg telah melakukan perbuatan durhaka kepada kedua orangtua, hendaklah mereka tidak terlena dengan diakhirkannya beberapa lama akibat dari dosa itu, lantaran jawaban itu pasti bakal terjadi di bumi sebagai persekot.
Ibnu Sirin ketika ditimpa kesedihan dia menyatakan, ”Aku tahu bahwa kesedihan ini lantaran dosa yangg telah saya lakukan 40 tahun yangg lalu.”
Demikian pula dikisahkan bahwa ketika beberapa mahir ibadah menyaksikan suatu perkara (perbuatan dosa), maka ada yangg mengatakan, ”Lihatlah balasannya setelah 40 tahun.” Maka benar, jawaban itu terjadi setelah 40 tahun.
Durhaka kepada kedua orang tua adalah keluar dari tabiat manusia. Imam Ad Dzhabi sendiri menyebut bahwa durhaka kepada kedua orangtua termasuk dosa besar. Dan perihal itu sudah disepakati para ulama. (lihat, Faidh Al Qadir, 5/ 40). (*)
Untuk mendapatkan update sigap silakan berlangganan di Google News