MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Ketua PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar, dengan tegas menjelaskan bahwa jati diri Muhammadiyah tercermin dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 4. Dalam pasal tersebut, Muhammadiyah didefinisikan sebagai Gerakan Islam yangg berfokus pada Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, dengan dasar sumber aliran dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Jadi Muhammadiyah itu adalah aktivitas Islam. Gerakan yangg tentu saja berasal dari Al-Qur’an dan Al-Sunnah,” ujar Syamsul Anwar saat menyambut rombongan dari Majlis Agama dan Istiadat Melayu Perlis (MAIPs) Malaysia di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta Sabtu (23/09) malam.
Dalam penjelasannya, Syamsul Anwar menjelaskan bahwa dalam pemahaman Muhammadiyah, dakwah tidak hanya mempunyai makna sempit, melainkan juga mencakup beragam aspek kehidupan. Pelayanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pembelaan lingkungan hidup, dan beragam aktivitas lainnya dipandang sebagai corak dakwah dalam perspektif Muhammadiyah.
“Dakwah dalam pengertian Muhammadiyah tidak diartikan secara sempit. Dakwah bukan hanya di mimbar, melainkan juga disampaikan dalam corak kebaikan sosial. Inilah kenapa Muhammadiyah mempunyai banyak sekali kebaikan upaya sebagai bagian dari dakwah Islam,” terang Syamsul.
Dalam organisasi Muhammadiyah, kata Syamsul, tugas untuk menyebarkan aliran Islam dan membujuk kebaikan dipegang oleh Majelis Tabligh. Mereka bertanggung jawab untuk melaksanakan misi dakwah dan memberikan inspirasi positif kepada masyarakat.
Sementara itu, dalam perihal pengkajian dan pemahaman kepercayaan Islam, termasuk dalam memproduksi fatwa, tanggung jawabnya diemban oleh Majelis Tarjih dan Tajdid. Majelis ini mempunyai peran krusial dalam menjaga keabsahan interpretasi kepercayaan Islam sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Dengan penjelasan ini, Syamsul Anwar mau menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yangg berkomitmen pada aliran Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta menjalankan dakwah dalam beragam corak untuk melayani masyarakat dan memajukan nilai-nilai keagamaan. Hal ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah dalam mengemban peran sosial dan keagamaan yangg luas dalam masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh Presiden Asosiasi Muhammadiyah Singapura Muhammad Azri Bin Azman, Dato’ Arif Perkasa Dr. Mohd Asri Zainul Abidin (Dato’ MAZA), Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Muhamad Rofiq Muzakkir, dosen-dosen Universitas Aisyiyah, serta beragam tamu undangan lainnya.
Hits: 0