SekolahMu
- by AS
- 7 Maret 2025
- 0 Comments
- 1 minute read
- 50 Views
- 22 jam ago

KLIMU.CO – SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK Mudisa) gelar Darul Arqom pembimbing dan tenaga kerja yangg bertemakan Thaharah dan Shalat, Kamis (6/3/2025).
Kegiatan ini menghadirkan KH. Dr Imam Syaukani MA, wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, sebagai pemateri utama.
Sekitar pukul 13.00 aktivitas diawali dengan pembahasan tentang thaharah alias bersuci. Dalam paparannya, Imam Syaukani menegaskan bahwa kesempurnaan ibadah shalat diawali dengan wudhu yangg benar.
“Sempurnanya ibadah (sholat) itu dimulai sejak kita berwudhu,” ucapnya.
Beliau juga menambahkan pentingnya memahami perbedaan antara mengusap dan membasuh dalam wudhu, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Selain materi bersuci, Imam Syaukani juga mengupas tentang pentingnya shalat berjamaah. Ia mencontohkan gimana Nabi Muhammad SAW selalu menunaikan shalat secara berjamaah sepanjang hidupnya.
“Nabi itu selama hidupnya selalu sholat berjama’ah. Maka diutamakan ketika sholat, itu berjama’ah,” tegasnya.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya, Irvandy Andriansyah, ST MT, dalam sambutannya menegaskan bahwa Darul Arqom ini bermaksud untuk meningkatkan keagamaan dan pemahaman hukum Islam bagi para pembimbing dan karyawan.
“Jadi diselenggarakannya aktivitas ini adalah selain meningkatkan keimanan, ketaqwaan kita kepada Allah juga untuk memperdalam pengetahuan mengenai hukum Islam,” ujarnya.
Ia berambisi pengetahuan yangg diperoleh dalam Darul Arqom ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta memperbaiki hal-hal yangg belum sesuai dengan aliran Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini berjalan dengan antusiasme tinggi. Banyak peserta yangg mengusulkan pertanyaan seputar thaharah dan shalat, menunjukkan besarnya minat mereka dalam memahami pengetahuan kepercayaan lebih dalam. Acara ditutup dengan shalat Ashar berjamaah di Masjid Aya Sophia, SMK Mudisa.
Dengan adanya aktivitas Darul Arqom ini, diharapkan pembimbing dan tenaga kerja SMK Mudisa semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka, sehingga dapat menjadi teladan bagi peserta didik dan lingkungan sekitar.
(Irvandy Andriansyah/Muri)