Cetak Generasi Penghafal Al-Qur’an, Wisuda Angkatan Pertama Tahfidz Masjid Al Jihad Sukses Digelar! - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Banjarmasin, mu4.co.id – Telah berjalan aktivitas wisuda para angkatan pertama Program Tahfidz Al-Qur’an Masjid Al Jihad Banjarmasin sebagai akhir dari rangkaian pendidikan mereka selama 6 bulan. Acara ini bertempat di ruang induk Masjid Al Jihad Banjarmasin, Rabu (5/2) pagi.

Wisuda ini diawali dengan sambung ayat oleh para santri putri, kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Koordinator Program Tahfiz Al-Qur’an, Agus Setiawan.

Agus menjelaskan perjalanan para Hafidzah yangg dilaksanakan selama 6 bulan, dimana sebelumnya program ini mempunyai lebih dari 80 pendaftar hingga diseleksi menjadi 9 santri putra dan 13 santri putri. Namun seiring berjalannya waktu, hanya 11 santri putri yangg memperkuat hingga akhir.

Adapun mahfuz yangg telah dibuktikan oleh para santri putri dalam program ini, yaitu:

  1. Ana Ayatul Husna: 15 juz
  2. Mutmainnah: 12 juz
  3. Nisa: 9 juz
  4. Firdha Nisa Sari: 3 juz
  5. Adinda Hafiza Rahmah: 8 juz
  6. Nur Malika Azzahra: 6 juz
  7. Asy Syifa Qolbi: 10 juz
  8. Najat: 3 juz
  9. Shofi Lathifa: 10 juz
  10. Raudhatul Jannah: 7 juz
  11. Siti Sarah: 3 juz

Baca Juga: Setelah 6 Bulan, Tahfidz Al-Qur’an Masjid Al Jihad Laksanakan Khataman Al-Qur’an

Setelah wisuda ini, salah satu agenda untuk para hafidzah ini selanjutnya ialah mereka bakal terlibat pada 10 malam terakhir Ramadhan untuk mengikuti daurah i’tikaf di Masjid Al Jihad Banjarmasin.

“Tujuannya untuk mempersiapkan dan mematangkan para lulusan ini, dan dijadikan pamong di angkatan-angkatan selanjutnya,” ungkap Agus.

Agus berpesan kepada para hafidzah untuk menjaga hafalannya dan mengimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari. Dia juga berambisi agar aktivitas baik yangg telah dilakukan selama di asrama, dilanjutkan oleh para hafidzah dikediaman mereka masing-masing.

Sampailah pada puncak acara, para hafidzah diberikan penghargaan dan cendera mata sebagai corak apresiasi lantaran bisa memperkuat dan mendapatkan hafalannya selama 6 bulan penuh.

Tidak hanya para hafidzah alias santri putri,  orang tua mereka juga dipasangkan mahkota sebagai simbolis bahwa kelak di alambaka nanti, para penghafal Al Qur’an bakal memberikan bingkisan terindah ialah Mahkota Emas bagi orang tuanya di surga.

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas Al Juhani –radhiyallahu ‘anhu- berbicara bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda:


مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ ، أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ ، فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَا

“Barang siapa yangg membaca Al Qur’an dan mengamalkan apa yangg ada di dalamnya, dia bakal memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya di hari kiamat, cahayanya lebih baik dari pada sinar mentari di rumah-rumah bumi jika dia berada di antara kalian. Betapa beruntungnya orang yangg melakukan perihal ini.” (HR Ahmad (15645), Abu Daud (1241), Hadits ini dishahihkan oleh Syeikh Albani –rahimahullah)

[Video: mu4.co.id]

Terkait

-->
Sumber mu4.co.id
mu4.co.id