Ketika Nabi Nuh AS berdoa: “Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, sesungguhnya saya telah dikalahkan, maka tolonglah (aku). (QS. Al-Qamar: 10)
Tak terbesit dalam pikirannya bahwa Allah bakal menenggelamkan seluruh bumi demi Nabi Nuh AS, dan beliau sungguh tak menyangka bahwa yangg tersisa dari masyarakat bumi hanya Nabi Nuh AS dan para pengikutnya, maka yakinlah kepada Tuhanmu.
Di saat Nabi Musa AS melangkah di tengah gelapnya malam, beliau memandang kilauan api yangg menyala, Musa terus mendekatinya hingga bunyi napasnya terdengar lantaran rasa capek yangg sangat, di saat itu Musa tak mengetahui bahwa dia sedang melangkah untuk mendapat khitob dari Allah, Tuhan semesta alam, maka yakinlah kepada Tuhanmu
Musa yangg tetap bayi dibawa masuk ke dalam istana Fir’aun setelah terombang-ambing di Sungai Nil, tangisan dan teriakannya membikin gaduh seisi istana lantaran bayi itu tidak mau disusui oleh seluruh wanita di Mesir.
Bayi itu terus menangis dan menolak setiap wanita yangg datang untuk menyusuinya, semua ini terjadi lantaran Allah mau menenangkan hati seorang wanita yaitu, Ibu Musa AS hingga akhirnya Musa mini kembali ke pelukan ibunya, maka yakinlah terhadap Tuhanmu.
Nabi Yunus AS terjebak dalam gelapnya perut ikan, hatinya sedih dan menyesal, dia pun mengangkat tangannya seraya berdoa: Maka dia bermohon dalam keadaan yangg sangat gelap, tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh saya termasuk orang-orang yangg zalim.”(QS. Al-Anbiya’: 87)
Tak disangka kemudian Allah membalas doanya:
Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan, dan demikianlah kami menyelamatkan orang orang yangg beriman. (QS Al Anbiya: 88)
Yunus pun selamat dari panasnya perut ikan, maka yakinlah terhadap Tuhanmu.
Saudaraku, tiada angan yangg sia sia. Tak ada angan yangg tak didengar. Semua hanya masalah waktu.
Bila waktunya telah tiba, doamu bakal terkabul dengan skenario Tuhan yangg begitu bagus yangg tak pernah kau bayangkan.
Bahkan jauh lebih bagus dari sesuatu yangg kau harapkan, maka yakinlah kepada Tuhanmu.
Ilaahi Rabbi, berilah kami petunjuk untuk melakukan sebaik- baik akhlak, kami memohon cinta-Mu, dan cinta orang yangg mencintai-MU.
Ampunilah keteledoran kami, kesalahan kami, kesengajaan kami yangg semuanya itu terdapat pada diri kami. (*)
*) Ferry Is Mirza DM, Aktivis Muhammadiyah dan Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim