KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 22 Surabaya memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024 yangg jatuh pada Selasa (23/7/2024). Kepala sekolah Listianah SEI merasa bangga bisa turut membersamai anak-anak dalam peringatan momen Hari Anak Nasional yangg ke-40 ini.
“Setiap 23 Juli jadi momen yangg begitu berfaedah untuk tumbuh kembang anak-anak Indonesia. Anak-anak yangg beragama dan bertakwa serta berprestasi, berkhidmat kepada kedua orang tua dan guru, serta berkontribusi pada kepercayaan dan bangsa,” tuturnya saat memberikan sambutan HAN 2024 di laman sekolah pada Selasa (23/7/2024) pagi.
Listianah melanjutkan, sangat tepat jika peringatan HAN 2024 mengambil tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Mengingat hari ini merupakan aktivitas belajar di awal tahun aliran 2024-2025.
Tema itu, kata dia, kudu disosialisasikan serta menjadi bagian dalam proses belajar. Suasana belajar di sekolah yangg menyenangkan dan aktivitas pengarahan di rumah berbareng orang tua dan family yangg nyaman dan penuh perhatian sangat dibutuhkan.
“Sehingga ada kebahagiaan pada anak-anak kita untuk terus dipacu semangat belajarnya dan meraih prestasi yangg diharapkan. Perlindungan yangg nyaman tanpa ada kekerasan, perlindungan yangg kondusif tanpa ada permusuhan menuju Indonesia maju,” tuturnya.
Ada beberapa aktivitas di SD Muhammadiyah 22 Surabaya dalam memperingati Hari Anak Nasional. Di antaranya, siswa kelas 1 (A, B, C) yangg berjumlah 77 anak yangg saat ini tetap mengikuti rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) diberi penguatan karakter persaudaraan dan persahabatan melalui kisah fabel antara tikus dan buaya yangg disampaikan dalam empat bahasa.
Yaitu, bahasa Inggris oleh Ustadz Cahyo, bahasa Arab oleh Ustadz Fajrul, bahasa Indonesia oleh Ustadz Afif, dan bahasa Jawa oleh Ustadzah Damayanti.
“Anak-anak begitu senang menikmati kisah persahabatan. Hal itu bisa dipraktikkan sungguh pentingnya persahabatan,” ujar Ustadzah Dzul Khoiriyah.
Menurut wali kelas 1 C itu, persahabatan menjadi karakter utama dengan sikap santun dan saling menghormati tanpa mem-bully sehingga terjalin persahabatan penuh kehangatan dan kebahagiaan.
Sementara untuk kelas 3 dan 4, para pembimbing menyampaikan kisah teladan tentang “Indahnya Persahabatan”.
“Saat berinteraksi dengan teman-teman, anggaplah seperti kerabat sendiri. Bermain yangg menyenangkan bukan yangg membahayakan, bisa peduli berbagi bukan egois sendiri. Ada banyolan tawa bahagia, bukan permusuhan. Saling bermaafan jika ada kesalahan bukan dendam berkepanjangan. Anak-anak terlindungi lantaran ada kepedulian dan persahabatan,” jelas Ustadz Budiono.
Wali kelas 3 B itu melanjutkan, setelah disampaikan kisah teladan “Indahnya Persahabatan”, dilanjutkan kisah fabel kemandirian.
“Kisah ini mengajarkan sikap untuk bisa melakukan beberapa aktivitas secara mandiri. Dilakukan dengan senang hati, terpacu untuk melakukan pekerjaan yangg terbaik, dan bisa berkarya kreatif. Sehingga karakter seperti ini kudu terus dikuatkan untuk tercapainya Indonesia maju. Selamat Hari Anak Nasional. Anak-anak terlindungi meraih prestasi menuju Indonesia maju,” tandasnya.
(Andi Hariyadi/AS)