Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah memberi sinyal bahwa ojek online (ojol) tidak berkuasa mendapat BBM bersubsidi lantaran dianggap sebagai aktivitas usaha. BBM dengan subsidi hanya ditujukan untuk kendaraan pelat kuning alias transportasi umum.
Dengan demikian, ojol bakal dilarang membeli Pertalite dan Biosolar yangg harganya terjangkau lantaran mendapat subsidi pemerintah.
“Enggak (masuk kriteria). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, jika motor itu, motor punya saudara-saudara kita (ojek) yangg bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yangg kemudian saudara-saudara kita yangg bawa itu dipekerjakan. Masa yangg kayak gini di subsidi?” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dikutip dari CNN, Sabtu (30/11).
Baca Juga: Harga Pertalite dan Solar Diprediksi Akan Naik Imbas dari Wacana Subsidi BBM Jadi BLT
Namun, Bahlil menyatakan bahwa pengemudi ojol tetap berkesempatan mendapatkan subsidi jika memenuhi kriteria. Ia menambahkan bahwa pemerintah tetap mempertimbangkan dengan jeli pihak-pihak yangg berkuasa menerima subsidi BBM.
Dilaporkan pemerintah saat ini sedang membenahi penyaluran subsidi BBM dengan opsi dua skema agar lebih tepat sasaran.
“Kemarin kami sudah diterima oleh Bapak Presiden (Prabowo Subianto). Dan saya sebagai ketua tim, daripada untuk membikin pengganti tentang subsidi yangg tepat sasaran. Jadi isunya, saya mau menyampaikan kepada teman-teman bahwa tetap subsidi itu tidak dicabut. Tetap semuanya ada subsidi,” ucap Bahlil.
Skema pertama berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk menjaga daya beli masyarakat, sedangkan skema kedua adalah subsidi langsung pada peralatan seperti yangg sudah diterapkan sebelumnya.
Baca Juga: Menteri ESDM Ungkap 3 Bocoran Soal Pengalihan Subsidi BBM ke BLT, Apa Saja?
“Skemanya ini kemungkinan besar itu blending. Blending antara ada subsidi peralatan dan sebagian subsidi BLT. Kenapa ini kita lakukan? Agar di samping memang kita menggairahkan daya beli masyarakat, kita juga mau memastikan bahwa yangg menerima ini betul-betul tepat sasaran,” ujar Bahlil.
Bahlil menyatakan bahwa pengumuman mengenai skema campuran tersebut bakal disampaikan oleh Prabowo.
“Ini bagian dari strategi agar saudara-saudara kita begitu terjadi pergeseran subsidi, ini kan subsidi-nya nggak dicabut, ini kan hanya bergeser saja. Angkanya, volumenya semua sama. Supaya apa? Ada keadilan. Ini dalam rangka Bapak Presiden Prabowo mau memastikan, bahwa yangg berkuasa menerima itu adalah masyarakat yangg berhak,” tuturnya.
(CNN)