Apakah Kamu Mengira Kamu Diciptakan untuk Main-Main? - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 3 hari yang lalu
Apakah Kamu Mengira Kamu Diciptakan untuk Main-Main?Kesibukan di kota besar Brasil (foto: brightside.me)

UM Surabaya

*)Oleh: Ernawati
Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Angkatan 4 UMKABA

Pertanyaan ini sering kali muncul dalam akal manusia, terlebih di tengah hiruk-pikuk bumi yangg penuh dengan bujukan dan kesenangan sementara. Namun, dalam pandangan Islam, hidup tidak diciptakan hanya untuk kesenangan duniawi semata. Allah SWT mengajarkan kita bahwa setiap perseorangan mempunyai peran dan tujuan hidup yangg jauh lebih besar dan mulia daripada sekadar mencari kesenangan pribadi.

Peran Hidup yangg Harus Kita Emban dalam Islam

Dalam Islam, kita diciptakan dengan tujuan yangg jelas: untuk menyembah Allah SWT dan menjadi khalifah di bumi. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan saya tidak menciptakan hantu dan manusia melainkan agar mereka menyembah-Ku.”
(QS. Adz-Dzariyat [51]: 56)

Ayat ini menjelaskan bahwa tujuan utama kehidupan manusia adalah ibadah kepada Allah. Namun, ibadah yangg dimaksud bukan hanya dalam corak ritual seperti salat alias puasa, melainkan juga dalam segala aspek kehidupan—baik dalam bekerja, berinteraksi dengan sesama, hingga menjaga lingkungan.

Setiap perbuatan baik yangg dilakukan dengan niat yangg betul dan sesuai dengan tuntunan Islam, maka itu adalah bagian dari ibadah.

Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa setiap perseorangan mempunyai peran unik sebagai khalifah alias pemimpin di bumi. Allah SWT berfirman:

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berbicara kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bakal menjadikan seorang khalifah di bumi.'”
(QS. Al-Baqarah [2]: 30)

Sebagai khalifah, kita diberi tanggung jawab untuk menjaga bumi dan segala isinya. Tanggung jawab ini mencakup baik urusan sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Oleh lantaran itu, peran hidup setiap perseorangan dalam Islam adalah untuk menjadi baik dan memberikan faedah bagi sesama serta menjaga amanah yangg telah diberikan oleh Allah.

Dalil Al-Qur’an tentang Tujuan Hidup Manusia

Allah dalam Al-Qur’an menegaskan bahwa hidup manusia tidaklah sia-sia. Setiap makhluk hidup diciptakan dengan tujuan yangg jelas, ialah untuk mengabdi kepada-Nya dan menjadi khalifah di bumi. Beberapa ayat yangg mendukung perihal ini antara lain:

“Tidaklah Aku ciptakan hantu dan manusia, melainkan agar mereka beragama kepada-Ku.”
(QS. Adz-Dzariyat [51]: 56)

Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama hidup kita adalah untuk beragama kepada Allah. Ibadan dalam Islam bukan hanya terbatas pada ritual agama, tetapi juga mencakup semua aspek kehidupan yangg dilakukan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

“Dia-lah yangg menciptakan meninggal dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara Anda yangg lebih baik amalnya.”
(QS. Al-Mulk [67]: 2)

Ayat ini menunjukkan bahwa kehidupan ini adalah ujian, dan kita bakal diuji dengan langkah hidup kita, serta dengan kebaikan yangg kita lakukan. Oleh lantaran itu, kita kudu berupaya untuk menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya dan selalu berupaya melakukan kebaikan yangg bermanfaat.

Mengapa Kita Perlu Mengenal Diri Sendiri?

Mengenal diri sendiri merupakan langkah awal dalam menemukan tujuan hidup dan peran yangg kudu kita emban. Dalam Islam, mengenal diri bukan hanya tentang mengetahui siapa kita dalam makna fisik, tetapi juga memahami potensi, kelemahan, dan gimana kita bisa memberikan faedah bagi orang lain.

Allah SWT berfirman:

“Dan Dia yangg menciptakan kamu, maka ketahuilah bahwa Anda diciptakan dengan tujuan yangg mulia dan membawa amanah yangg besar.”
(QS. Al-Insan [76]: 2)

Dengan mengenal diri sendiri, kita dapat mengetahui gimana langkah terbaik untuk menjalani hidup dan memenuhi tujuan hidup kita sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi. Proses ini juga bakal membantu kita menemukan makna hidup yangg lebih dalam dan lebih bermakna.

Bagaimana Cara Menemukan Makna Diri untuk Peran Kebermanfaatan Kita?

Menemukan makna diri untuk memberikan kebermanfaatan bagi orang lain tidaklah mudah, tetapi perihal ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah:

  1. Niat yangg Ikhlas: Setiap kebaikan yangg kita lakukan kudu didasari oleh niat yangg tulus lantaran Allah. Niatan yangg betul bakal memberikan makna yangg lebih dalam dalam setiap perbuatan.
  2. Mengenal Potensi Diri: Setiap perseorangan mempunyai bakat, kemampuan, dan potensi yangg berbeda-beda. Mengenali potensi diri dapat membantu kita menemukan peran yangg sesuai dengan keahlian kita. Dalam Islam, setiap orang diminta untuk memanfaatkan bakatnya untuk memberikan kebaikan, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
  3. Berinteraksi dengan Sesama: Kehidupan sosial juga merupakan sarana untuk menemukan peran kita. Dalam berinteraksi dengan orang lain, kita bisa memandang kebutuhan mereka dan gimana kita bisa memberikan kontribusi. Islam mengajarkan kita untuk saling membantu dan melakukan baik terhadap sesama, sehingga kita dapat memberikan faedah yangg luas.
  4. Berkarya untuk Kebaikan: Peran hidup kita tidak terbatas pada pekerjaan alias pekerjaan tertentu. Kita dapat memberikan faedah dalam banyak aspek kehidupan, seperti berbagi ilmu, menolong yangg membutuhkan, menjaga lingkungan, dan lainnya. Melalui karya-karya ini, kita bisa menciptakan akibat positif bagi orang lain.
  5. Sabar dan Tawakal: Dalam mencari makna hidup dan menjalankan peran kita, krusial untuk tetap sabar dan tawakal kepada Allah. Dalam setiap upaya dan perjuangan kita, kita kudu selalu mengingat bahwa segala hasil akhir berada di tangan-Nya.

Hidup kita di bumi ini bukanlah untuk main-main, tetapi untuk mencapai tujuan yangg mulia, ialah mengabdi kepada Allah SWT dan menjadi khalifah di bumi. Dalam Islam, kita diajarkan untuk mengenal diri, mengetahui potensi kita, dan memberikan faedah bagi sesama.

Dengan niat yangg ikhlas, mengenali potensi diri, serta berkarya untuk kebaikan, kita dapat menemukan makna hidup yangg sesungguhnya dan menjalani peran yangg telah ditentukan untuk kebermanfaatan orang lain. (*)

Untuk mendapatkan pembaruan sigap silakan berlangganan di Google News

-->
Sumber majelistabligh.id
majelistabligh.id