Anjuran untuk Mengajak Sanak Keluarga Salat Tarawih Berjamaah di Masjid - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Qiyam Ramadan alias nan berkawan disebut dengan salat tarawih di bulan Ramadan adalah masyruk namalain disyariatkan. Nabi saw menganjurkannya dan melaksanakannya, serta membujuk sanak family untuk melakukannya.

Dari Abu Hurairah r.a. [diriwayatkan] bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa melakukan qiyam Ramadan atas dasar ketaatan dan angan [pahala dari Allah], maka diampuni dosa-dosanya nan telah lalu. Ibn Syihab [az-Zuhri, w. 124/742] mengatakan: Maka Rasulullah saw wafat sedang keadaannya adalah demikian itu, kemudian keadaannya juga demikian pada masa khilafah Abu Bakr dan pada awal masa khilafah ‘Umar r.a. [HR al-Bukhari (ini adalah lafalnya), Muslim, an-Nasa’i, ad-Darimi, Aḥmad, dan Ibn Khuzaimah].

Nabi Saw tidak hanya menganjurkannya, tetapi juga melaksanakan salat tarawih berbareng Sahabatnya. Hanya saja Nabi Saw tidak terus menerus melakukan sembahyang tarawih lantaran cemas bakal menimbulkan kesan bahwa qiyam Ramadan itu wajib.

Dari ‘A’isyah Ummul-Mu’minin r.a. [diriwayatkan] bahwa Rasulullah saw salat pada suatu malam di masjid, lampau beberapa orang laki-laki ikut salat berbareng beliau. Kemudian beliau salat [lagi] pada malam berikutnya dan orang bertambah banyak. Kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga alias keempat, namun Rasulullah saw tidak keluar kepada mereka. Ketika tiba waktu subuh, beliau berkata, “Saya memandang apa nan Anda lakukan. Aku tidak keluar menemui kalian bukan lantaran apa-apa, melainkan saya cemas kalau-kalau perihal itu menjadi wajib atas kamu.” Ini terjadi di [bulan] Ramadan [HR al-Bukhari (ini adalah lafalnya), Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i, Aḥmad, Ibn Khuzaimah, dan Ibn Ḥibban].

Nabi Saw tidak hanya menganjurkan dan tidak hanya melaksanakannya, tetapi juga membujuk family dan istrinya serta masyarakat banyak untuk melakukannya.

Dari Abu Dzarr (diriwayatkan bahwa) dia berkata: Kami berpuasa [pada suatu Ramadan] berbareng Rasulullah saw … … … Pada sisa tiga malam dari bulan Ramadan), beliau mengumpulkan keluarga, istri dan masyarakat, lampau salat qiyam Ramadan berbareng hingga kami merasa cemas [ketinggalan] sahur [HR Abu Dawud].

Hits: 0

-->
Sumber Muhammadiyah
Muhammadiyah