Surabaya, InfoMu.co – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyoroti kejadian kepercayaan yangg dijadikan bahan entertainment, namun disukai banyak orang. “Agama sekarang kan jadi entertainment, iya, tapi masyarakat kita juga suka yangg gitu, susah kan.”
Demikian penuturan Haedar saat memberi sambutan dalam pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya 2024-2028, Mundakir, di Gedung At Taawun Tower, Senin (9/12/2024).
“Menjadi amar ma’ruf nahi munkar tapi juga kudu multi aspek. Ngomong serba baik, nuduh orang lain salah dan membujuk baik, tapi perilakunya nggak baik,” kata Haedar. “Akhirnya apa? Jatuh diri di hadapan publik. Seperti yangg terakhir terjadi, mesti sudah tahu,” tambah dia.
Sedangkan, lanjut dia, masyarakat malah enggan mendengarkan penceramah yangg membahas keilmuan. Padahal, perihal tersebutlah yangg lebih dibutuhkan ketika mendatangi kajian. “Coba jika Pak Syafiq (Mughni) dakwah, pidato enggak di-denger padahal isinya ‘daging’ semua,” ujar dia.
Haedar mengungkapkan, masyarakat lebih menyukai pidato yangg banyak berisi candaan. Sedangkan, menurut dia, semestinya candaan adalah hanya selingan dari keseriusan. “Masyarakat senangnya yangg guyonan gitu kan, maka nggak maju-maju kita, lantaran sukanya yangg guyonan. Serius iya, tapi jangan guyon terus,” tutup dia. (kps)