Surabaya, KLIKMU.CO – Abdul Haris terpilih sebagai ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bulak. Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-3 Bulak dilaksanakan di SD Muhammadiyah 9 Surabaya dengan tema “Membumikan Muhammadiyah Berkemajuan Cabang Bulak, Ahad (25/6).
Pemilihan calon personil PCM Bulak dilakukan dengan langkah mencoblos manual terhadap 14 calon tetap. Penghitungan bunyi selesai sekitar pukul 13.30 dan hasilnya sebagai berikut:
1. Abdul Haris SAg (18 suara)
2. Hamuka (18 suara)
3. Agus Hafidin ST (17 suara)
4. Fauzan MPdI (17 suara)
5. Hamidi Hamrozi SE (17 suara)
6. Zainul Arifin MAg (15 suara)
7. Moh Tamrin (14 suara)
8. Drs Luqmanto (9 suara)
9. Moch Qomarudin (9 suara)
10. Helianto (7 suara)
11. Tirmizi Idris (6 suara)
12. Trimo Wisobo (6 suara)
13. Khoirul Yaqin (5 suara)
14. M Yusuf (3 suara)
Dalam rapat 14 formatur, Abdul Haris yangg mendulang bunyi terbanyak –bersama Hamuka– ditetapkan sebagai ketua PCM Bulak.
Ketua pelaksana Musycab Bulak Mohammad Tamrin aktivitas musycab ini dihadiri sekitar 29 laki-laki utusan dari PCM, PRM, IPM Cabang dan Ranting. Sebanyak 21 wanita dari PCA, PRA, PCNA, PR NA, IPM dan utusan dari 3 AUM.
”Ada perwakilan dari 2 AUM, ialah SD Muhammadiyah 9 Surabaya dan MTs Muhammadiyah 19 Surabaya, serta satu AUM yangg bakal direalisasikan, ialah MI Al Mustofa Tambak Deres,” paparnya.
Musycab PCM Bulak juga dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Drs H Hamri Al Jauhari MPdI dan Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Musa.
Dalam sambutannya, ketua terpilih PCM Bulak 2023-2027 Abdul Haris SAg menyatakan, perjuangan ke depan tidaklah mudah. Tantangannya sangatlah berat, tetapi dia percaya dengan semangat perjuangan teman-teman semuanya bisa menyelesaikan bersama-sama.
“Ke depan saya bakal menindaklanjuti program-program yangg belum selesai pada tahun 2015-2022. Juga bakal membantu bagi yangg belum mempunyai NBM. Harapan saya ke depan agar selalu bisa kompak dan bersinergi dengan PCM dan PCA,” tuturnya.
“Selain itu, saya bakal menghidupkan ortom-ortom Muhammadiyah yangg ada di Bulak. Agar selalu menjalin kebersamaan di segala sektor. Juga membentuk PRM yangg tetap belum selesai, contoh PRM Bulak dan PRM Kedung Cowek,” tandasnya. (Nashiiruddin/AS)