MENARA12 – Sebanyak 23 stand pagelaran dari organisasi otonom Muhammadiyah dan kebaikan upaya Muhammadiyah (AUM) Semarakkan Musyawarah Daerah ke-10 Muhammadiyah Bojonegoro, Ahad(12/3/2023). Stand pagelaran ini bertempat di samping Aula At-Taqwa Bojonegoro.
Semarak Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-X Muhammadiyah Bojonegoro bisa menyedot animo personil Muhammadiyah dan partisipan ataupun penggembira. Karena itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk membuka pagelaran nan diikuti oleh :
1. Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( PD IPM ) Bojonegoro
2. Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Bojonegoro
3. Tapak Suci Putera Muhammadiyah Bojonegoro
4. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bojonegoro kota
5. Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) Bojonegoro
6. SMA Muhammadiyah 1 Bojonegoro
7. MBS Al-Amin Bojonegoro
8. SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro
9. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bojonegoro
10. SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro
11. Inklusi PD Aisyiyah Bojonegoro
12. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro
13. Klinik Muhammadiyah Kedungadem
14. Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu
15. Aisyiyah Boarding School (AIBS) Sumberrejo
16. Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro
17. Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah (STTM) Bojonegoro
18. Panti Asuhan Muhammadiyah Bojonegoro
19. Disaster Medical Center (DMC) Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro
20. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Bojonegoro
21. Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Bojonegoro
22. Rumah Sakit Islam Muhammadiyah (RSIM) Sumberrejo
23. Toko Buku milik Pak Aziz, penduduk Muhammadiyah Ranting Kauman Kecamatan Bojonegoro.
Stand Bazar kali ini menyediakan beragam macam kebutuhan peserta dan penggembira di antaranya makanan, minuman, jasa kesehatan, dan produk seperti aksesoris Muhammadiyah, buku, handbag, dan tetap banyak lainnya.
Salah satu tim marketing RSIM Sumberrejo, Ibu Hermin Puji Astutik nan turut mengisi stand RSIM Sumberrejo hari ini menjelaskan, Alhamdulillah Musyda kali ini sangat spesial di bandingkan nan dulu, baru pertama kali ini ada musyda nan sebesar ini, antusias masyarakat nan sangat tinggi.
Beliau menambahkan, dengan keterbukaan pelayanan kesehatan, semua masyarakat Bojonegoro sudah tercover dengan UHC alias biaya kesehatan nan ditanggung oleh Pemkab setempat ataupun oleh Negara. “Jadi masyarakat Bojonegoro tidak ada sekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, ” Tambah Bu Hermin.
Ibu Hermin juga berambisi semoga Musyda kali ini memberikan akibat nan luar biasa bagi penduduk Bojonegoro lima tahun ke depan. Sesuai dengan temanya ialah Mewujudkan Islam Berkemajuan Memajukan Bojonegoro. (Red)